Jumat, 13 Januari 2012

Luar biasa ciptaan TUHAN, please buat PEROKOK baca ini...



Saluran Pernapasan pada Manusia
Dimulai dari hidung, laring, trakea, bronkus, akhirnya sampai ke paru-paru. Mari kita kupas satu per satu:

Hidung
Penyaringan udara pertama kali terjadi di hidung. Bagian permukaan tempat masuknya udara ditumbuhi rambut & selalu basah karena lendir. Rambut & lendir bersama-sama mencegah masuknya partikel padat ke dalam tubuh. Lendir juga berfungsi melembabkan hidung. Hal ini membantu mencegah udara kering masuk ke paru-paru. Udara juga bisa masuk melalui mulut, namun mulut tidak dapat melakukan penyaringan seperti halnya hidung.

Laring
Laring adalah bagian atas batang tenggorok. Laring ini dilewati udara dan berfungsi untuk menghasilkan suara.

Trakea
Sel-sel yang melapisi dinding trakea menghasilkan lendir. Lendir ini berfungsi sebagai perangkap partikel yang lolos dari penyaring di hidung. Lendir ini disapu keluar dari saluran udara oleh silia (bulu getar) ke bagian atas trakea dan dikeluarkan melalui kerongkongan masuk ke dalam saluran pencernaan.

Bronkus
Di dalam rongga dada, trakea bercabang menjadi dua, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Masing-masing dari bronkus masuk ke dalam paru-paru belahan kanan dan belahan kiri.

Paru-Paru
Di dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang. Setiap cabang bercabang-cabang lagi hingga sampai percabangan kecil yang disebut bronkiolus. Baik bronkus maupun bronkiolus mengandung jaringan otot polos pada dindingnya yang berfungsi mengatur ukuran saluran udara. Bronkiolus berlanjut bercabang-cabang sampai akhirnya pada bangun seperti tandan buah anggur yang disebut alveolus.
Alveolus merupakan kantong udara dengan membran tipis dan lentur yang mengandung jaringan kapiler darah yang padat. Membran ini memisahkan gas (udara) dari cairan (darah). Oksigen dan karbon dioksida harus berdifusi melalui membran yang rapuh. Oleh karena itu, udara yang masuk ke dalam paru-paru harus sepenuhnya bersih dan lembab.


Betapa sistem pernapasan kita memberikan perlindungan maksimum dari kemungkinan bahaya yang mengancam alat-alat pernapasan terutama paru-paru. Sungguh luar biasa ciptaan TUHAN. Sekarang bagi perokok coba bayangkan asap nikotin yang sudah lembut itu walaupun melalui filter pertama hidung saja sudah banyak yang lolos, apalagi langsung melalui mulut. Asap rokok juga notabene udara kering yang tidak melalui lendir hidung yang menjaga kelembaban udara yang masuk. Kemudian melalui silia (bulu getar) apalagi, silia cuma bisa menangkap partikel bukan asap. Pantas saja buat perokok berat paru-paru bisa habis, lha wong alveolus adalah kantung udara yang memiliki membran tipis dan rapuh. Alveolus akan rusak karena asap rokok yang bersifat merusak dan bersifat kering.

Ciptaan TUHAN yang luar biasa pada sistem pernapasan kita dan tentunya sistem tubuh yang lain telah kita nodai dengan pola hidup dan tingkah laku kita manusia sendiri. Masihkah Anda mau tetap merokok??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar