Senin, 28 November 2011

Daerahku Maju, Daerahku Layu


Menarik sekali mempunyai daerah yang maju, banyak gedung bertingkat modern.
Kalau yang berikut ini bagaimana:


Hayo pilih yang mana???
........... APA!!! dua-duanya? Dasar manusia, pasti maunya yang enak-enak doank, hehehe, pizz.

Banyak diantara kita mengindikasikan daerah yang maju dengan gedung-gedung yang megah, pasar modern, rumah modern, jalan beraspal, dll. Tapi di saat yang sama kita mengeluh kok semakin lama semakin panas yach... Ya karena sekarang sudah terjadi pergeseran budaya modernisasi. "Kalau panas mah pakai AC aja beres. Kalau di jalan naik mobil juga pakai AC. Kalau makan juga di restoran ber-AC."
Wah.. wah.. wah.. wah... Jangan salahkan PLN nanti kalau nggak mampu menyuplai energi listrik dan juga jangan salahkan PERTAMINA kalau minyak bumi semakin menipis.

Mari kita seimbangkan alam kita ini dengan tetap menjaga daerah hijau. Saya banyak melihat propaganda calon kepala daerah terutama pedesaan yang berjanji akan membangun daerahnya. Kalau membangun SDM dan perekonomiannya sih bagus-bagus aja. Tapi kalau membangun gedung-gedung baru, wah... kasian anak cucu kita nanti.

Semoga kesadaran kita bertambah dan mari kita berikan yang terbaik untuk bumi kita tercinta ini dan kepada anak cucu kita nanti.

Jumat, 18 November 2011

Asuransi Kesehatan atau Kembali pada Pola Hidup yang Benar

Sewaktu dulu sekolah saya diajarkan ada 3 kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingannya yaitu:
  1. Kebutuhan pokok (primer) adalah kebutuhan yang paling penting dan wajib untuk dipenuhi. Contohnya: SPP Sandang Pangan Papan (begitu dulu diajari bu guru cara ngapalinnya sengihnampakgigi )
  2. Kebutuhan tambahan (sekunder) adalah kebutuhan yang menunjang kebutuhan pokok yang baik jika mampu dipenuhi. Contohnya: pakaian yang layak, makanan yang bergizi, rumah yang layak.
  3. Kebutuhan mewah (tersier) adalah kebutuhan yang bersifat mewah, dipenuhi saat kondisi keuangan kita berlebihan. Contohnya: handphone (tapi nggak tahu sekarang hp masih masuk tersier atau nggak), mobil, piknik ke luar negri.
Kira-kira pelajaran itu masih diajarkan di sekolah seperti itu tidak ya? Jangan-jangan bu guru bingung ketika ditanya muridnya handphone itu masuk jenis kebutuhan yang mana?? Sekarang hampir semua orang punya hp, sulit makan nasi tapi punya hp .

Sekarang bagaimana dengan asuransi kesehatan (askes)? Pasti banyak yang setuju jika askes termasuk kebutuhan tersier ya? Tapi disadari atau tidak, sekarang banyak juga lho yang ikut askes. Coba lihat saja iklan tentang askes yang mulai membanjiri tv.

Menurut saya, sekarang pola hidup kita sudah banyak pergeseran ke arah yang tidak sehat, ke arah yang tidak benar.

Teman saya pernah berkata pada saya: "Jaman sekarang asuransi itu perlu, coba lihat banyak orang yang sudah tua sekarang ini menderita berbagai penyakit. Nggak usah jauh-jauh, orang tua kita sendiri. Banyak yang sakit diabetes, darah tinggi, stroke, macam-macam deh penyakitnya." Orang tua saya sendiri sekarang punya diabetes dan darah tinggi, umur mereka 62 tahun.

Sekarang orang cenderung memilih pengaman di hari depan kalau kita sakit, bukan bagaimana caranya agar kita terjamin tidak sakit. Memang tidak semudah membalikkan tangan, tapi juga bukannya tidak mungkin sama sekali dan tidak ada harapan sama sekali.

Menurut saya ada banyak kesalahan kita, diantaranya:
  1. Kontaminasi zat kimia:
    1. Pertanian yang menggunakan pupuk non-organik dan pestisida non-organik.
    2. Peternakan juga disuntik bahan kimia, contohnya saja ayam bibit unggul (bahasa saya ayam mandul).
    3. Makanan sekarang banyak yang mengandung zat kimia dan pengawet berbahaya.
  2. Kondisi ekonomi yang semakin sulit membuat orang mudah stress, tidak mampu memenuhi kebutuhan sekundernya bahkan kebutuhan pokoknya.
  3. Kecanggihan teknologi membuat orang semakin malas sehingga mempengaruhi kualitas kerja, pola pikir, gaya hidup, dsb.
  4. Pemerintah yang kurang serius membuat dan melakukan kebijakan-kebijakan negara.
  5. dan masih banyak lagi (bisa ditambahkan untuk komentar-komentar Anda)
Saya rasa kesalahan-kesalahan kita tersebut harus disadari terlebih dahulu, kemudian melakukan perubahan paling tidak dimulai dari diri sendiri. So, apa yang harus kita lakukan, mari kita pikirkan solusinya:
  1. Solusi zat kimia:
    1. Pupuk kimia memang bisa menghasilkan dengan cepat dan hasil yang banyak, tapi disadari atau tidak pupuk kimia 'memaksa' tanah bekerja ekstra keras sehingga nanti tanah menjadi tidak subur. Pestisida memang membuat hasil panen menjadi baik, contohnya buah tidak dimakan codot atau hama lainnya, tapi bayangkan hewan tidak mau mengkonsumsinya, jadi apa itu layak untuk dikonsumsi manusia? Mari kembali ke budaya hidup sehat, jangan tertipu oleh penampilan.
    2. Ayam bibit unggul bisa tumbuh dengan cepat, mungkin cuma 40 hari, tapi tahukah Anda ayam itu dibuat mandul sehingga bisa tumbuh dengan cepat. Saya bukan ahli gizi & pangan, tapi saya mempunyai keyakinan kalau 'ayam mandul' itu bisa menjadi penyebab banyaknya anak autis sekarang ini. So solusinya, sebisa mungkin hindari fast food, bahasa saya 'junk food' (junk = sampah, food = makanan, junk food = makanan sampah). Kalau bisa memelihara ayam sendiri, ayam kampung lebih baik, lebih banyak gizinya, ayamnya maupun telornya.
    3. Yah, ini yang agak susah, harus pintar-pintar membedakan mana yang asli mana yang palsu. Memasak sendiri lebih baik menurut saya, tapi memang untuk kebanyakan orang yang sibuk, cukup sulit membagi waktunya. Tapi kalau kita lebih mementingkan kesehatan kita, menurut saya betapa sulitnya itu kita akan rela melakukannya.
  2. Saya sering terharu melihat tayangan televisi dengan banyaknya orang miskin yang kehidupannya sangat memprihatinkan. Tapi saya sangat salut dengan mereka. Malah banyak dari mereka yang lapang dada menerima kondisi mereka. Bisa dibilang banyak orang mampu bahkan kaya malah lebih stress daripada mereka. Jadi menurut saya solusi terbaiknya adalah mengurangi tingkat stress kita masing-masing dengan lebih menerima kondisi dan kemampuan kita.
  3. Sekarang mah enak. Ubah channel tv bisa pake remote control. Dulu harus maju mundur tekan tombol di tv. Tapi disadari atau tidak, orang-orang era tv ber-remote control kebanyakan lebih malas daripada orang-orang era tv kuno . Mari kita tetap bekerja keras dan memerangi kemiskinan dengan bekerja keras, bekerja keras!! Saya kasih saran kita mengingat para pahlawan ketika mati-matian merebut tanah air kita tercinta ini, sampai titik darah penghabisan. SEMANGAAAT!!!!!!
  4. Semoga pemerintah melakukan yang terbaik. Banyak lho orang-orang yang tersiksa karena kebijakan-kebijakanmu yang mementingkan sepihak. Kami mendoakanmu para pemerintah, semoga bisa melakukan yang terbaik .
  5. (saya tunggu solusinya juga untuk komentar-komentar Anda)

Akhir kata, bukannya saya anti dengan askes, askes itu prinsipnya baik, bersama-sama bisa menanggung orang-orang yang sakit. Tapi saya cuma ingin agar kita kembali ke pola hidup yang benar. Semoga kita tetap sehat sampai anak cucu, cicit, cecet, cucut kita hahahaha...

    Kamis, 10 November 2011

    Pahlawan Asli yang Miskin dan Pahlawan Palsu yang Kaya

    Siapa Pahlawan?

    Gambar Pahlawan Perjuangan Indonesia

    Siapakah orang yang pantas mendapat predikat pahlawan di masa kini menurut Anda? Coba pikirkan sesaat...
    Kebebasan berada di tangan Anda untuk menentukannya.

    Menurut saya salah satu yang termasuk kategori pahlawan di jaman ini adalah orang-orang yang tetap berjuang keras mencari uang seperti petani, nelayan, pemecah batu, pemulung, dan masih banyak lagi. Di era modernisasi seperti sekarang ini, mana ada lagi cita-cita seperti pekerjaan mereka. Coba tanya anak-anak Anda, keponakan Anda, atau anak-anak kecil baik anak orang kaya ataupun miskin. Jarang sekali mereka yang menjawab: “Cita-citaku jadi petani”, walaupun orang tuanya petani. Atau “Cita-citaku nelayan”, walaupun orang tuanya juga nelayan. Atau bahkan “Cita-citaku tukang becak, pemulung, ...”.
    Banyak juga mereka yang hanya terdiam karena tidak punya harapan.

    Gambar para petani di sawah

    Maksud Pahlawan Asli dan Palsu?

    Oke, sekarang langsung saja saya utarakan maksud dari pahlawan asli dan apalagi ini maksudnya pahlawan palsu??

    Pahlawan palsu adalah orang-orang yang kelihatannya menyejahterakan tetapi di balik itu mereka membunuh nilai manusia itu sendiri.
    Nggak maksud yach?? Contohnya begini, sebuah pabrik yang megah memproduksi tikar dengan mesin-mesinnya yang serba canggih, cepat sekali kapasitas produksinya, satu jam saja bisa ratusan bahkan ribuan tikar jadi. Wah hebat ya, karyawan mereka juga banyak lho, walaupun kebanyakan gaji UMR. Pemilik pabrik-pabrik megah juga masuk dalam 10 besar orang terkaya di Indonesia bahkan juga dunia. Mereka termasuk pahlawan juga menurut saya karena tidak bisa dipungkiri memang mereka juga memberi andil pada pengurangan jumlah pengangguran. Tapi sekarang lihat saja perkembangan industrialisasi, semakin banyak mesin canggih, semakin murah nilai dari manusia. Untuk itu mereka saya sebut Pahlawan Palsu.


    Sekarang, Pahlawan asli adalah orang-orang yang tetap setia tersaingi oleh para pahlawan palsu dan tidak mau menurunkan nilai manusia, bahkan meningkatkannya. Ada pembuat tikar dari daun pandan. Dia memotongi daun-daun pandan satu per satu, dan membelah bagian tengahnya dengan pemotong sederhana untuk mendapatkan lebar tiap potongan sama besar. Kemudian potongan-potongan daun pandan itu dikeringkan dengan dijemur di bawah teriknya matahari. Setelah mengering, dikelabangnya satu persatu hingga membentuk tikar. Rata-rata satu hari paling cuma 1 tikar jadi, dijual dengan harga sekitar Rp 20.000, belum dikurangi lagi kalau yang beli menawar. Sekarang bandingkan dengan pabrik tikar di atas. Anda pasti sudah mengerti maksud saya.


    Apa yang Bisa Kita Lakukan?

    Sekarang tergantung siapa kita?

    Jika Anda orang biasa, saya sarankan Anda biasakan tidak menawar (ngenyang dalam bahasa Jawa) saat membeli barang dan jasa dari para pahlawan asli itu. Kasian, sudah kerja setengah mati, eh ditawar, mereka tersudutkan lho, kalau tidak mau tidak laku, tapi kalau mau untungnya sedikit. Banyak hal lagi yang bisa kita lakukan untuk mendukung mereka.

    Jika Anda termasuk pahlawan palsu, pikirkan matang-matang dengan nilai manusia, industrialisasi memang menguntungkan tapi sadarlah: Anda mematikan nilai manusia, generasi penerus bumi ini. Pandai-pandailah menentukan sektor mana yang masih bisa dilakukan oleh manusia dan sektor mana yang memang harus menggunakan mesin canggih. Anda juga bisa membantu pemasaran hasil dari para pahlawan asli. Banyak-banyaklah melakukan kegiatan sosial, semua itu untuk kemakmuran masyarakat, kalaupun Anda hanya sedikit mempunyai jiwa sosial, percaya atau tidak kalau kemakmuran masyarakat meningkat, hasil produksi perusahaan Anda juga akan meningkat lho karena daya beli masyarakatnya meningkat.

    Jika Anda pahlawan asli, TERUSLAH BERJUANG PAHLAWANKU!! Nilai manusia itu lebih penting daripada harta benda.

    Jika Anda pejabat pemerintahan, buatlah kebijakan yang membantu para pahlawan asli. Lakukan tugas dan tanggung jawab Anda dengan baik.


    Para pahlawanku...
    Lewat perjuanganmu, aku termotivasi
    Dengan kesetianmu, aku terpesona
    Melihat penderitaanmu, aku terharu

    Para pahlawanku...
    Banyak yang mengabaikan, tapi aku mempedulikanmu
    Banyak yang menghina, tapi aku menyanjungmu
    Banyak yang tidak ingin sepertimu, tapi aku ingin

    Para pahlawanku...
    Terima kasih atas pengorbananmu
    Jika semakin sedikit manusia yang berterimakasih padamu
    Alam ini setiap saat berterimakasih padamu
    Matahari pagi tersenyum melihatmu sudah terjaga dan bekerja
    Burung-burung menyanyikan lagu untukmu
    Rembulanpun termotivasi melihatmu tak hentinya bekerja
    Bahkan hujan menangis lebat terharu karenamu

    Tetaplah berjuang wahai pahlawanku...
    Tetaplah berjuang wahai pahlawanku...
    Sampai titik darahmu yang terakhir
    Jangan kuatir meninggalkan bumi tercinta ini
    Karna aku kan teruskan perjuanganmu